Juli 29, 2010

narsis kang deden dan keluarga


saat ngisi acara pelatihan BCM di Aula Depag




Anak adalah anugrah terindah yang diberikan allah kepada kita. Orang tua beerkwajiban memberikan pendidikan kepada setiap anak-anaknya. Fitrah anak pada dasarnya ingin selalu dalam hidupnya bermain. Makanya sebagai orang tua kadang menginginkan anaknya baik, bagus dan terarah baik dalam pendidikan agama maupun umum. Namun yang terjadi saat ini, hanya keinginan tapi mengaplikasikannya tidak mampu, apalagi anak-anak zaman sekarang agak sulit diarahkan. Sebagai orang tua tidak susah ambil pusing, Saya kang deden siap membantu putra-putri anda menjadi anak hebat, sholeh dan sholehah. Dengan sistem dan metode kami insya allah anak dijamin senang. Kami menggunakan metode BCM ( bermain Cerita dan Menyanyi).
Hari ini kami mempresentasikan metode BCM didepan para peserta dari utusan Badko TPQ dan para guru TPQ kab Purworejo di aula Depag Purworejo. Peserta ssangat antusias memperhatikan dan penasaran seperti apakah metode BCM itu ?......ingin tahu apa itu metode BCM......
hubungi kami apabila perlu ..di nmor 085 228 266 195

Juli 22, 2010

putra-putri tercintaku najla dan nail

Betapa senang dengan karuniamu ya Allah yang telah memberikan nak kepada kami, semoga titipanmu ini menjadi amanah untuk senantiasa menjadi hambamu yang rajin beribadah amin

Putri pertama : Nahda ghaniyya Najla
Putra kedua : Muhammad nailun nabhan El-hamsa


Kecerdasan otak


Kecerdasan Otak

Budaya konflik secara sadar ataupun tidak sadar telah lama dibangun di lingkungan sekitar kita bahkan di lingkungan intelektual sekalipun. Bentuk konflik yang diciptakan bisa berasal dari dalam diri maupun luar diri seperti percekcokan, perkelahian, pemerasan bahkan hingga pembunuhan.

Mengapa konflik luar tersebut dapat terjadi? Sebenarnya selama sumber konflik dalam diri tidak benar-benar dipahami maka sangat sulit konflik luar dapat dihentikan. Sumber konflik dalam diri dihasilkan dari pemahaman yang tidak lengkap akan suatu masalah. Belajar memahami sesuatu tidak terlepas dari bahasa yang digunakan. Suatu bahasa tersusun dari sekumpulan kata-kata yang tentu saja telah diberi makna. Sebuah kata mempunyai makna karena adanya perbedaan. Kata ‘hitam’ bermakna karena ada lawan/ kombinasinya seperti kata ‘putih’ atau ‘merah’.

Kumpulan kata bermakna tersebut kemudian disimpan di dalam memori otak. Apabila dicermati dengan seksama kumpulan kata tersebut sifatnya netral di dalam otak. Kata ‘hitam’ tidak lebih hebat/ penting dibandingkan kata ‘putih’. Penekanan salah satu kata/ kalimat dengan memaknai secara emosional membuat hal tersebut tidak lagi bersifat netral pada memori otak. Keadaan ini sebenarnya penyebab dari sumber konflik di dalam diri.

Berpikir Metris, ’Metris: berhubungan dengan ritme-harmonik (KBBI)’, adalah berpikir secara harmonis yang selaras dengan alam, diri, otak. Melalui berpikir Metris akan memulihkan keadaan di atas, yaitu belajar memahami suatu masalah dari berbagai sudut pandang persepsi. Dengan berpikir Metris konflik dalam diri dapat diredam karena menciptakan keselarasan/ harmonis di dalam otak. Bila keselarasan otak tercipta maka pemahaman akan sesuatu di luar diri terlihat harmonis.

Pada tataran praktis ternyata berpikir Metris tidaklah semudah yang dibayangkan. Salah satu penyebabnya karena sistem pendidikan yang bersifat doktrinasi dan otoriternya ilmu pengetahuan. Apakah selalu berlaku pengetahuan ‘darah itu berwarna merah’ atau ‘daun itu berwarna hijau’? Tentu saja bila mampu melihat dari persepsi yang lain hal tersebut belum tentu berlaku. Karena dengan argumentasi bahwa pengamat tersebut buta warna atau cahaya yang menerangi tak mengandung warna tersebut maka pernyataan ‘darah itu berwarna merah’ atau ‘daun itu berwarna hijau’ dengan sendirinya menjadi gugur.

Pengetahuan itu muncul karena pengklasifikasian dari sekumpulan kata-kata. Secara teknis, seperti untuk membangun rumah atau jembatan, pengetahuan tersebut memang penting. Tetapi pengklasifikasian kata-kata tersebut bila tak benar-benar dipahami akan menyebabkan penekanan yang tak seimbang pada memori otak. Ketidak-harmonisan ini dapat mempengaruhi fungsi kerja organ tubuh yang berujung pada konflik dalam diri baik secara mental maupun fisik.

Kecerdasan Otak, ’ Kecerdasan Metris/ Natural ’, adalah kecerdasan yang berusaha membuat kondisi Otak makin dalam keadaan harmonis. Kecerdasan yang berusaha memahami sebuah obyek masalah dengan selengkap mungkin. Sehingga selalu mencoba mawas diri untuk selalu melihat masalah dengan berbagai sudut pandang berbeda. Hal ini juga membuka kemungkinan kreativitas akan solusi baru yang muncul dari masalah yang sama. Menurut Newton bumi mengitari matahari disebabkan pengaruh gravitasi matahari, namun Einstein mampu melihat dengan persepsi lain sehingga tercipta teori relativitas umum yang terkenal tersebut, bahwa bumi mengitari matahari karena kelengkungan ruang-waktu akibat pengaruh benda bermassa.

Kreativitas dapat muncul dalam diri bila pikiran tidak dibatasi oleh pengetahuan/ pengklasifikasian kata-kata yang kaku. Sebenarnya berbagai macam pengklasifikasian yang saling berlawanan, seperti ‘Tuhan itu Maha Baik’ dan ‘Bencana ada di mana-mana’, bila tak dipahami secara lengkap akan muncul kontradiksi dalam pikiran. Keadaan ini menimbulkan ketidak-harmonisan di dalam memori otak yang akan menghamburkan energi secara sia-sia.

Pemborosan energi ini tentu saja cepat melelahkan fungsi kerja otak sehingga menyebabkan malas berpikir. Kelembaman untuk berpikir makin mengekalkan pengklasifikasian di dalam memori otak. Hal ini menyebabkan makin banyak pembuangan energi secara sia-sia dalam diri. Bila dicermati proses ini akan berujung pada lingkaran setan yang makin besar. Kecerdasan Otak melalui berpikir Metris berusaha keluar dari lingkaran tersebut.

Kemampuan melihat dan memahami dari berbagai macam sudut pandang, misal ‘Tuhan itu Maha Baik’ dan ‘Bencana ada di mana-mana’ bukanlah sesuatu yang bertentangan, akan menciptakan keharmonisan di dalam otak. Bila otak dalam keadaan selaras maka pemborosan energi hasil pengklasifikasian dapat makin direduksi. Hal ini menyebabkan otak dapat bekerja secara optimal dan kemungkinan munculnya sesuatu hasil yang kreatif dari otak makin besar.

Prosedur Belajar Berpikir Metris guna Mengasah Kecerdasan Otak

Praktisi yang akan belajar berpikir Metris mula-mula harus mampu berhenti untuk menyalahkan atau membenarkan sesuatu secara mutlak. Karena sesuatu tersebut diklasifikasikan sebagai salah/ benar tergantung dari sudut pandang yang digunakan oleh pengamat. Bila seorang pengamat mampu mempersepsikan sesuatu bernilai salah/ benar berdasarkan argumentasi yang logis maka sebenarnya pengamat tersebut sudah berpikir secara Metris.

Belajar yang efektif dapat dilakukan dalam sebuah grup kecil antara 2 – 5 orang. Dalam grup tersebut setiap anggota bebas mengemukakan argumentasi menurut persepsi mereka masing-masing. Argumentasi yang dikemukakan sebaiknya berasal dari suatu masalah yang menurut pemahaman kelompok belum lazim.

Contoh kasus semisal pernyataan: ‘pagi, siang dan malam itu hal yang berbeda’, secara umum peserta grup telah memahami pernyataan tersebut. Bila akan masuk berpikir Metris pernyataan tersebut harus dinegasikan dan setiap anggota harus berusaha menemukan argumentasi yang tepat dan logis bahwasanya: ‘pagi, siang dan malam itu hal yang sama’.

Anggota 1: ketiganya menunjukkan ukuran waktu.

Anggota 2: di tempat ini pagi, di daerah lain bisa jadi siang bahkan di negara lain malam hari.

Anggota 3: fenomena alam yang disebut pagi, siang atau malam adalah hasil dari konfigurasi tatasurya: matahari, bumi dan bulan.

Contoh yang lain pernyataan: ‘atas dan bawah adalah sesuatu yang berbeda’. Bila pernyataan tersebut dinegasikan, menjadi: ‘atas dan bawah adalah sesuatu yang sama’. Kemudian setiap anggota grup berlatih berpikir untuk memberikan argumentasi yang logis, seperti:

Anggota 1: ketiganya sama-sama menunjukkan arah,

Anggota 2: bila kita menunjukkan arah ‘atas’ sebenarnya dibelahan benua lain yang berseberangan, arah yang ditunjuk adalah ‘bawah’.

Anggota 3: seorang astronot yang berada di luar angkasa mengetahui dengan jelas bahwa sebenarnya yang dinamakan atas dan bawah sangat relatif. Saat posisi astronot pertama berlawanan dengan kedua, maka arah ‘atas’ menurut astronot pertama ternyata bagi astronot kedua merupakan arah ‘bawah’, jadi atas dan bawah dari persepsi ini adalah sama. Bersambung….

Penulis: Stephanus Ivan Goenawan (SIG)

Penemu Metris

kegiatan belajar les baca anak hebat indonesia

Kegiatan belajar mengajar di les baca anak hebat Solo













Saat belajar mengajar di Unit Anak hebat El-hamsa Purworejo milik kang deden hamsa











Kang Deden selaku pemilik usaha les baca anak hebat Elhamsa langsung terjun dengan anak didiknya dengan gaya yang khas dan humoris ala kang deden..

Anak dan cinta


-->
ANAK DAN CINTA

Memberikan dorongan dan menyayangi seorang anak adalah sangat penting, karena salah satu kebutuhan jiwa dan batin anak adalah kecintaan dari orang lain, terutama ayah dan ibunya. Secara psikologis dan pendidikan, masalah ini perlu mendapat perhatian yang serius.

10 kebiaasaan pribadi sukses


Dalam bukunya yang berjudul ” 10 Kebiasaan Pribadi Sukses”, Dr. Ibrahim bin Hamd Al-Qu’ayyid memperkenalkan sejumlah konsep, trik-trik, dan hal-hal yang diperlukan dalam upaya merealisasikan kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Buku tersebut ditulis berdasarkan hasil refleksinya selama menjalankan profesinya sebagai konselor. Buku ini hadir untuk mengungkapkan sebuah filsafat yang orisinil, didasarkan pada nilai-nilai Islami.

Buku berjudul “10 Kebiasaan Pribadi Sukses” ini berusaha menjelaskan masalah kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan manusia secara komprehensif, mencakup semua aspek kehidupan manusia baik ketika ia sedang menjalin hubungan dengan sang Khaliq, bekerja atau menekuni profesinya, maupun ketika sedang berinteraksi dengan keluarga dan masyarakatnya.

Dalam kata pengantarnya, dikemukakan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan akan datang dalam konteks pengabdian yang sebenarnya kepada Allah SWT dan pemakmuran bumi yang dilakukan dengan cara membangun peradaban manusia yang benar. Inilah prinsip utama yang menjadi landasan bagi isi buku ini secara keseluruhan.

Adapun esensi dari kesepuluh kebiasaan pribadi sukses ini adalah:

  1. Berusaha Mencapai Keunggulan: usaha yang terus-menerus untuk meraih prestasi dalam hidup pada tiga bidang utama: konsisten meningkatkan kualitas iman dan hubungan kepada Allah SWT, konsisten meningkatkan kualitas profesionalisme, spesialisasi, produksi, kapabilats dan efektifitas dalam kerja dan profesi Anda dan konsisten dalam meningkatkan kualitas hubungan-hubungan positif Anda dengan orang lain.
  2. Menentukan Tujuan: menentukan tujuan-tujuan hidup Anda (tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek).
  3. Perencanaan: menetapkan tujuan-tujuan Anda dalam program-program kerja dan jangka waktu tertentu (timing) yang bisa dijalankan.
  4. Menyusun Prioritas: menentukan mana yang harus dilakukan pertama, kedua dan seterusnya, mana yang terpenting kemudian yang penting dari tujuan-tujuan, tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban dalam hidup ini.
  5. Konsentrasi: memberikan perhatian terhadap tugas dan tanggung jawab atau kerja yang ada dihadapan Anda dan langsung mengerjakannya tanpa menunggu-nunggu lagi. Sebagaimana juga memfokuskan perhatian dalam spesialisai, bidang atau keahlian yang Anda yakinin bisa berprestasi dan kreatif dalam bidang tersebut.
  6. Manajemen Waktu: memanfaatkan waktu yang ada dan menggunakannya sebaik-baiknya untuk mengembangkan keahlian-keahlian dan potensi kita agar tercapai tujuan-tujuan penting yang kita cita-citakan.
  7. Berjuang Melawan Diri Sendiri: usaha yang terus-menerus untuk mengalahkan ego, menundukkan nafsu, mengarahkannya dan membiasakannya menghadapi tanggung-jawab dan resiko-resikonya, serta sabar dan teguh dalam prinsip-prinsip, nilai-nilai dan beberapa kewajiban agar tercapai kehidupan mulia yang kita idam-idamkan.
  8. Keahlian Berkomunikasi: kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Bertujuan untuk memberikan pengaruh yang positif dalam hidup mereka dan supaya bisa hidup bersama mereka dalam suasana saling menghargai dan akhlak yang mulia.
  9. Bepikir Positif: melihat dari sisi positif dalam semua hal, manusia dan peristiwa. Juga berpikir dengan cara yang didominasi unsur positif, prasangka baik, optimis dan melupakan sisi-sisi yang jelek.
  10. Seimbang: berpikir dan bertindak dengan cara yang seimbang dalam hidup kita. Jangan sampai satu sisi lebih dominan dari sisi-sisi yang lain.

Tulisan selengkapnya dapat dilihat dalam tautan berikut ini:

10 Kebiasaan Pribadi Sukses

(Sumber: http://perpuspdf.wordpress.com)

kang Deden Hamsa

Juli 21, 2010

Presentasi di Pelatihan teknik bercerita di salsabila





Kang deden saat mengisi presentasi pelatihan tehnik bercerita di depan audien para guru tk dan SD kab. Purworejo.
acara ini bertempat di Gedung baru SDIT salsabila Purworejo yang saat ini dikepalai oleh Bapak Wuntat wawan sembodo, S. Ag
acara ini disponsori oleh Salsabila Training Center yang mana tujuan dari pelatihan ini adalah menjadikan SDM-SDM Purworejo menjadi handal, kreatif dan inovatih dengan mengedepankan pengakjaran yang menyenangkan. dipelatihan ini peserta dilatih olah pokal beberapa suara binatang, dilatih pernapasan , keppercayaan diri dan terutama dilatih cara bercerita kepada anak-anak saat isekolah.















manasik haji for kids

Agenda tahunan SDIT salsabila Purworejo mengadakan Manasik Haji for Kids untuk anak tk dan sd....kebetulan kang deden di amanahi untuk menjadi pembimbing sekaligus mengisi acara dalam kegiatan tersebut.
Adapun peserta diikuti oleh 400 siswa-siswi.....disi anak dilatih di kenalin tentang cara haji, mudah2an dah gede bisa padda berangkat haji.......
Kegiatanh manasik haji ini diadakan di lapangan patung urip sumoharjo porjdo.

ngisi pengajian di SDIT Salsabila

Assalamuualaiku warohmatullahi wabarakaatuh, itulah kalimat pertama yang diucapkan Kang deden saat mengisi acaara kajian tafsir dan terjemah quran di Kampus terpadu Boro SDIT salsabila Purworejo, dengan gaya yang khas dan laptopnya selalu dibawa saat mengisi pengajian...ibarat baju tak pernah lepas dari badannya, laptop selalu dibawa kemanapun pergi.






















tampak para peserta kajian tafsir dari kanan dan kiri peserta dan orang btua wali Siswa SDIT Salsabila.tampak serius mendengarkan kajian tafsir dari Kang deden hamsa.







Nge MC di TKIT salmnan Al-farisi Yogyakarta

Inilah foto suasana di dalam gedung APMD dengan jumlah peserta 1000 orang...












Saat acara dimulai kang deden dan kak wuntat beraksi..



Syukur al-hamdulillah saya dapat amanah dari TKIT Salman alfarisi ubtuk mengisi acara menghibur anak Tk dalam rangka tutup tahun TKIT salman alfarisi 1 sampai 3 yang bertempat di Gedung Kampus APMD Yogyakarta.
acara dimulai pukul 07 sampai 12.00..............wah capek juaga ya ngehibur anak..sampai suara abis...untung yang paling banyak bicara adalah kak wuntat dengan gaya kocekanya suasana jadi meriah abizzzz....




dengan gaya ala medan kang deden dan kang wuntad memberikan senyum simpul saat akantampil..................senyum ciptaden...

Juli 20, 2010

nge Mc di acara panggung hiburan salsabila

Kang deden lagi beraksi dihadapan ribuan penonton peserta lomba sennam ceria, mewarnai dan melukis tingkt kabupaten purworejo, dengan guyonan nnya anak2 semakin meriah dan suuasana semakin hangat...horeeeee kang deden datang dengan sambutan anak-anak yang tak punya dosa..........saat dipertengahan acara berlangsung datanglah seorang pendongeng nasional Kak Wuntat ikut memeriahkan acara hiburan dan saya terbantu betul padahal saat itu suara dah sampai habis...maksih kak wuntattttt,begitu senangnya mengisi acara anak waLAUPUN LELAH TAPI TETAP SEMANGAT....


iNILAH DUA Entertainment Purworejo yang sudah berkecimpung di tingkat nasional, heeee jadi agak mancung dikit.
Kembar kayanya ya dua orang yang berkacamata.....


Juli 15, 2010

tempat les anak hebat elhamsa

Disini Anak hebat dicetak, anak-anak disini diberikan materi supaya percaya diri, motivasi instrinsik, cara bermain yang benar, menjadi manusia yang beraklak mulia, moga anak anak hebat ini menjadi manusia yang cakap cendekia dan berakhlakul karimah....kami selaku manajer
AHE El-hamsa memohon do'anya supaya les baca anak hebat ini berjalan dengan lancar amin...
Sukses terus anak hebat..ayo buruan bagi teman2 yang pingin buka usaha ini selain dakwah bisnisnya juga ada lho.......Dan inilah sosok pencipta dan pendiri anak hebat Indonesia Bpk. Rohmad Suphiyanto ssaat foto bersama ditempat kami Les Baca anak hebat Indonesia...








( Inilah saat yang mengasyikan pelatihan les baca anak hebat indonesia di hotel ghanesha purworejo pada tanggal 04 Juli 2010)..Kang deden beraction saat mengisi materi menjadi guru hebat...katanya kang deden berkata : mau jadikan anak hebat jadilah kita menjadi guru yang hebat..betulllll...tunggu pelatihan anak hebat dikota-kota anda...kami akan segera berkunjung......

Keluarga sakinah


Keluarga adalah kekuatan dan ketenangan kita. Setiap hari kita akan menemukan energi baru saat memahami betapa berharganya keluarga kita. Bayangkan saja apa yang terjadi jika saat Anda membuka mata di pagi hari, tidak ada lagi istri di sisi, dan juga anak-anak di rumah kita ? Kehidupan kita pasti akan terguncang luar biasa. Pekerjaan mudah akan terasa berat kita selesaikan. Kesuksesan demi kesuksesan yang kita tapaki menjadi tidak berarti lagi. Hambar tanpa adanya anak dan istri. Maka mari kita mensyukuri dengan nikmat keluarga kita saat ini, apapun kondisinya.

Rasa syukur ini sebenarnya telah kita pahami sejak awal. Bahkan dalam keseharian kita sering melantunkan doa tentang harapan dan cita-cita kita terhadap keluarga ini. Salah satu doa yang sering kita lantunkan setiap hari adalah :

Juli 10, 2010

pelatihan anak hebat Di Suara Merdeka


Pengajaran Anak Jangan Merampas Hak Bermain

Purworejo, CyberNews. Metode pengajaran anak-anak secara konvensional sering menempatkan anak sebagai obyek dari ilmu pengetahuan. Anak-anak dijejali pengetahuan dengan cara-cara yang membuat anak lebih trauma. Ironisnya metode seperti juga terjadi di sekolah-sekolah formal, sehingga mengakibatkan anak-anak trauma untuk belajar.

Hal itulah yang dikatakan Direktur Lembaga Pendidikan Anak Hebat Indonesia (Ahe) El Hamsa Purworejo Deden El Hamsa dalam kegiatan training pengajar anak hebat yang berlangsung di Hotel Ganesha, Minggu (4/7).

"Dalam memberikan pelajaran kepada anak, jangan sampai merampas hak anak untuk bermain. Tapi bagaimana pembelajaran yang kita berikan itu dipahami anak sebagai kegiatan bermain yang menyenangkan. Dengan metode seperti itu, anak akan
senang belajar," paparnya.

Disebutkan, sebagian besar orang tua bahkan guru di sekolah mengajarkan anak dengan metode pengajaran yang cenderung memaksa. Misalnya dalam pembelajaran membaca, anak-anak seperti dipaksa menghafalkan satu demi satu huruf abjad.

Ironisnya, pembelajaran itu dilakukan dengan cara yang sangat formal dan kadang disertai dengan ancaman-ancaman yang membuat anak stres.

Menurut Deden, metode seperti itu harus diubah. Anak harus diposisikan sebagai subyek belajar serta membuat suasana belajar menjadi menyenangkan sesuai dengan jiwa anak-anak yang masih cenderung melakukan eksplorasi.

Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain melakukan senam otak kanan dan otak kiri yang gerakan-gerakannya seperti bermain. Juga cara belajar membaca menggunakan alat-alat peraga yang membuat anak merasa seperti bermain.

Dengan cara-cara seperti itu anak akan dimanusiakan dan meskipun seperti bermain, anak-anak akan bisa menyerap pengetahuan yang diajarkan.

Foto-foto Anak Hebat el-hamsa






KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI ANAK HEBAT EL-HAMSA

Pelatihan Les Baca Anak Hebat



Subhanallah....Acara pelatihan sungguh sesuai rencana, dan hasilnya sungguh luar biasa....acara yang dimulai dari jam 8 ini, berjalan dengan lancar.
Dimulai dengan Tampilnya sang "EO" Kang deden sekaligus Manajer Anak Hebat El-Hamsa yang beralamatkan di Jl. Letjen Suprapto Gg. Apel ini meyampaikan bahwa sebelum kita mencetak anak-anak kita hebat, tentunya kita sebagai pelatih, guru, orang tua harus hebat dulu....seperti Bu mUslimah yang enantiasa mengajarkan kepada murid-muridnya dengan ikhlas dan amanah....
kemudian acara dilanjutkan trainer kedu sekaligus Direktur utama Anak Hebat Indonesia, Bapak Rohmad Suphianto dari solo acara semakin hangat dan antuias. Para pesert pun semakin semangat da ingin mempelajari cara bagaimana menjadi guru hebat dan mampu mengajar les baca di anak hebat nanti. Acara ini pula di hadiri dari wartawan suara merdeka yang langsung besoknya diterbitkan di koran suara merdeka tanggal 06 Juli di suara KEDU. Peserta diikuti oleh 36 peserta Untuk lebih efektif maka peserta dibatasi samapai 40 karena dalam pelatihan ini kita dituntut praktik sampai bisa...tujuan dari ini adalah mencetak guru untuk membuka les baca anak hebat Indonesia dirumah-masing-masing. Kehebatan usaha les baca ini, kita tanpa keluar rumah, tanpa beban tanpa modal yang banyak, dan ni sudah diraskan oleh Agen Anak hebat El-hamsa yang pemiliknya kang Deden, dngan membuka les baca anak hebat ini penghasilan semakin bertambah, minimal 1.000.000 per buln, sungguh luar biasa kan... ayo bagi yang pingin buka les baca anak hebat, silahkan lkuti pelatihannya dikta2 terdekat dengan anda.....hubungi kami di nomor : 085 228183399....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...