Juli 22, 2010

Anak dan cinta


-->
ANAK DAN CINTA

Memberikan dorongan dan menyayangi seorang anak adalah sangat penting, karena salah satu kebutuhan jiwa dan batin anak adalah kecintaan dari orang lain, terutama ayah dan ibunya. Secara psikologis dan pendidikan, masalah ini perlu mendapat perhatian yang serius.


Perlu kita ketahui bahwa anak kecil, diawal kehidupannya adalah insan yang lemah dan tiada daya. Karena itu, ia sangat membutuhkan kasih sayang, khususnya dari ayah dan ibunya. Sebagaimana raganya, jiwa seorang anak memerlukan “makanan” bagi tubuh yaitu makanan yang cukup dan bergizi, sedangkan cinta dan kasih sayang merupakan “makanan” yang menyehatkan bagi jiwanya.

Cinta dan kasih sayang merupakan hal yang mendasar dan sangat penting bagi pendidikan anak, setiap orang tua di dunia ini pasti memiliki rasa cinta dan sayang pada anaknya, karena perasaan cinta, kasih sayang merupakan fitrah yang diberikan Allah kepada setiap orang tua. Rasulullah SAW bersabda : “Tidaklah termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil”.

Imam bukhari juga meriwayatkan dari Abu Hurairah Radiallahu Anhu bahwa ia berkata :”Seseorang telah datang pada Rasulullah dengan membawa anak kecil sambil memeluknya, kemudian Nabi bersabda :”Apakah kamu menyayanginya ?, ia menjawab ‘ya’, kemudian Nabi bersabda. Maka Allah akan lebih menyayangimu dan Dialah yang Maha Penyayang.

Dalam hadits tersebut, yang dimaksud kasih sayang adalah kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, seorang anak kecil ketika ia bersalah, maka tidak boleh diberi hukuman sebagaimana layaknya orang dewasa, sebab orang dewasa sudah bisa membedakan antara yang benar dan yang salah, sedangkan anak kecil tidak. Ada beberapa trik mendasar yang harus ditunjukkan oleh orang tua ketika berinteraksi dengan anaknya yaitu :

Ø Hendaknya ketika berbicara disesuaikan dengan kemampuan akalnya.
Ø Memanggilnya dengan panggilan kesayangan.
Ø Bercerita (membacakan dongeng)
Ø Memberi hadiah
Ø Berkata dengan perkataan yang baik dan memberi dorongan seperti “kamu berhasil, Nak!”
Ø Memberikan ma’af atas kesalahan yang dilakukan anak
Ø Memberikan pujian kepada si anak di depan teman-temannya.
Ø Bermain atau bercanda dengannya
Ø Menciumnya
Ø Bersikap lembut dan penuh kasih sayang
Ø Menyambutnya dengan ramah
Ø Memberikan pandangan dan senyuman
Ø Sentuhan dan memberikan rasa cinta
Ø Menerima pendapat dan saran-sarannya
Ø Berlaku adil terhadap anak-anak

Dianrara sekian banyaknya bentuk ungkapan kasih sayang orang tua terhdap buah hatinya, salah satunya adalah memberikannya ciuman. Karena hal ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Namun, banyak diantara kita tidak menyadarinya, bahkan mungkin merasa canggung untuk melakukannya, bahkan mungkin ada orang tua yang belum pernah mencium anaknya.
Diriwayatkan bahwa ada seseorang menghadap Rasulullah SAW dan berkata :”Sampai sekarang, saya belum pernah mencium anak saya.” Tatkala orang itu pergi Rasulullah bersabda:”Orang tadi itu akan menjadi penghuni neraka.”

Oleh karena itu, hendaknya kita tidak merasa keberatan untuk melakukannya kepada buah hati kita. Sebab perbuatan tersebut merupakan sunah Nabi yang dapat menambah rasa cinta dan sayang dalam diri anak dan dapat memberikan dorongan kepada si anak dalam menunaikan perintah yang dibebankan padanya. Lakukanlah ketika seorang anak sedang bermain, ketika hendak berangkat sekolah, pulang ke rumah dan ketika menemuinya, karena akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap si anak pada masa yang akan datang. Berbeda ketika seorang anak yang sama sekali tidak pernah atau bahkan kurang mendapat kasih sayang dan cinta di masa kecilnya.

Ada 4 dampak yang ditimbulkan bila tidak adanya kasih sayang.

1) Problem Kejiwaan
Anak yang tidak memperoleh cinta dan kasih sayang orang tuanya, dapat dipastikan akan mengganggu kestabilan jiwanya, hampa, atau akan membawa masalah kejiwaan bagi anak dimasa yang akan datang. Dampak yang lebih jauh adalah akan munculnya berbagai kasus seperti bunuh diri, broken home, tindak kriminal permusuhan dan lain-lain.

2) Pasif dan suka menyendiri
Umumnya, anak kecil yang tidak memperoleh kehangatan cinta sebagaimana mestinya akan selalu menyendiri dan merasa minder di lingkungan luar rumahnya, seperti sekolah, kelas dll. Ia tidak memiliki gairah bermain dan beraktivitas sosial lainya. Ia akan tumbuh menjadi pribadi yang lemah, rendah diri, dan selalu merasa lebih jelek dari orang lain.

3) Penyimpangan pemikiran dan moral
Anak yang tidak memperoleh cinta kasih ayah-ibunya, pasti akan merasa kehausan cinta. Untuk memperoleh kebutuhan ruhaniah ini, ia akan melakukan apapun. Karena itu, ia akan menyambut positif ajakan kelompok tertentu, tanpa memperdulikan apakah kelompok itu baik atau tidak bagi pergaulannya. Maka tidak mustahil akan muncul kebiasaan buruk anak yang menyimpang,

4) Sikap yang kasar
Jiwa manusia, khususnya anak-anak, sangatlah sensitif. Bagaimana mungkin seorang anak akan memiliki jiwa pemurah dan penyayang pabila dirinya selalu mendapatkan wajah ayah-ibunya selalu muram dan tak pernah tersenyum meski hanya sekilas ? Bagaimana mungkin akan menjadi seorang yang penuh kasih dan murah hati, jika dirinya tak pernah merasakan sejuknya buaian kasih seorang ibu dan sentuhan tangan cinta seorang ayah ?.

Anak kecil yang dewasa dalam kondisi seperti itu, secara bertahap, akan tumbuh dengan watak angkuh dan jahat. Disadari atau tidak, pertama ia akan berani melawan dan berlaku kasar terhadap keduanya. kemudian, lantaran watak buruk itu, ia mungkin akan melakukan apa saja. Seperti – Naudzubillah – mencuri, berkelahi dan lain-lain.

Karena itu, kita sebagai orang tua, kiranya belum terlambat untuk mengungkapkan perasaan kasih sayang terhadap anak-anak kita, karena dengan memberikan kasih sayang kepada anak-anak kita secara tulus, maka kita akan petik hasilnya dikemudian hari. Kepada Allah sajalah kita mohon kekuatan dalam mendidik amanah-Nya, yaitu menjadikan anak-anak kita sebagai insan yang beriman, berbakti dan bermanfaat bagi sesama. Amiin.

oleh teh IIm SDIT Salsabila Prambanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...