Berbicara memang bukan perkara yang sulit untuk sebagian orang. Tapi bagaimana jika dia disuruh untuk berbicara atau mempresentasikan apa yang dia tahu didepan orang banyak. Sepertinya bukan hal mudah, sodara-sodara!. Apalagi buat yang belum terbiasa bicara didepan umum seperti si sayah. Beeuh, kadang rasa grogi datang menghampiri. Keringat dingin bercucuran dan entah kenapa jadi pengen ke toilet mulu? Padahal suasana toilet saat itu sangat biasa-biasa saja.
Sekedar info, saya punya seorang teman kuliah, yang saat ini doi telah menjadi trainer sukses. Tau kan trainer? Bukan trainer pokemon,sob! Tapi beliau adalah orang yang kerjaannya keliling Indonesia untuk menjadi motivator buat orang lain. Wuuh, jangan ditanya lagi deh. Dalam soal bercuap-cuap, dia emang jagonya. Kalau ngomong, Kata-katanya keluar seperti refleks saja. kaya ga dipikir dulu. Tapi jangan salah, kata-katanya benar-benar berisi. Dalam hati yang paling dalam, saya Cuma bisa bergumam, ‘Hebat!’. :roll:
Karena penasaran yang begitu menyiksa, akhirnya saya nanya ke dia :
“Oi sob, gimana caranya sih, dirimu bisa bicara selancar itu di depan audience yang jumlahnya bejibun??” tanya saya penuh napsu.
“Gampang aja den, yang penting km jangan grogi az. Kuasai apa yang akan kamu presentasikan, jangan lupa bdoa, dan baca buku ini!” jawab dia dengan singkat sambil melemparkan sebuah buku berjudul SUKSES MELAKUKAN PRESENTASI karya Rhenald Kasali.
Merasa dibantu secara fisik dan moral, saya pun mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada dia. TENGKYU SOB!.
Buku yang sobat saya berikan itu ternyata berisi tentang cara-cara agar sukses melakukan presentasi kepada khalayak ramai.
Ingin sukses berbicara di depan audience? Ikutilah langkah-langkah dari Om Rhenald Kasali berikut ini :
1. Jangan membiasakan diri tergantung kepada teks. Teks dapat membunuh bakat, merusak flow, dan menciptakan jarak. Gunakan pointers, sekedar untuk membantu anda.
2. Ukur secara sungguh-sungguh “dalamnya sungai.” Pelajari dulu siapa audience anda, seperti latar belakang dan pendidikannya. Jangan asal “tembak”.
3. Jangan bicara apa yang tak ingin mereka dengar. Usahakan untuk selalu sajikan hal-hal yang orisinal, jangan merusak mood audience dengan pernyataan yang tak mereka sukai.
4. Jangan biarkan audience jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar tidak monoton.
5. Boleh kita melempar humor, tapi jangan berlebihan. Ia hanya boleh digunakan untuk membangkitkan daya pikir.
6. Periksa ruangan dan fasilitas presentasi. Seperti mikrofon dan sound system yang buruk dapat mengganggu kosentrasi.
7. Biasakan Interaktif. Jangan asik bicara sendiri.
8. Be Specific. Selalu berikan contoh dan ilustrasi.
9. Jangan merendahkan mutu diri sendiri. Seperti mengatakan “maaf sebenarnya saya tidak siap”, “ini bukan bidang saya”, “saya baru belajar”, dll.
10. Latihan yang cukup. Mintalah pendapat orang dekat.
11. Perhatikan bahasa tubuh. Jangan melakukan gerakan yang merusak penampilan.
12. Jangan berbicara seperti sedang ngobrol dengan seseorang. Ingatlah anda sedang dihadapan puluhan pasang mata.
***