Oktober 26, 2011

kenalilah gaya belajar anak


Mengapa sebagian pelajar senang belajar dalam keadaan tenang, damai dan tidak berisik, sedangkan sebagian yang lain justru senang belajar dalam suasana hiruk pikuk yang diiringi dengan setelan musik yang begitu keras? Mengapa sebagian pelajar lebih senang mendengar ceramah guru yang menerangkan pelajaran di depan kelas, sedangkan sebagian yang lain justru lebih senang jika pelajaran itu dicatatkan di papan tulis atau didiskusikan dalam kelas?

Fenomena-fenomena seperti di atas sering kita jumpai dalam kegiatan pendidikan sehari-hari, salah satu faktor utama yang menyebabkan perbedaan diantara pelajar dalam mengikuti proses pembelajaran adalah gaya belajar yang mereka miliki. Pelajar sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, memiliki keunikan masing-masing dalam mengikuti proses pembelajaran. Mereka memiliki gaya belajar yang tersendiri yang membedakannya dengan pelajar lainnya. Minat dan bakat yang mereka miliki, pengalaman hidup yang mereka dapatkan, hobi yang mereka gemari, merupakan beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan gaya belajar diantara mereka.

Secara sederhana, gaya belajar dapat kita artikan sebagai kemampuan seseorang untuk menerima, menyerap, mengatur dan mengolah informasiyang diterimannya. Jika kita kaitkan dengan dunia pendidikan, gaya belajar seorang pelajar merupakan kemampuan kombinasi yang dimiliki oleh pelajar tersebut untuk menerima, menyerap, mengatur dan mengolah materi pelajaran yang diterimanya selama proses pembelajaran. Gaya belajar tersebut merupakan kunci untuk mengembangkan motivasi dan potensi belajar mereka dalam mengerjakan pekerjaan sekolah, pekerjaan rimah dan dalam situasi sosial kemasyarakatan.

Bagaimana mengetahui gaya belajar anak Anda

Pernahkan Anda meminta anak Anda untuk memasang suatu peralatan elektronik, atau mainan mereka yang baru Anda belikan dengan bagian yang terpisah satu sama lain? Biasanya peralatan atau piranti seperti itu dilengkapi dengan buku petunjuk pemasangannya. Apakah Anda memperhatikan bagaimana cara mereka merangkai peralatan tersebut? Dengan mengetahui bagaimana cara yang mereka gunakan untuk memasang peralatan tersebut, kita dapat mengetahui bagaimana cara belajar mereka.

Misalnya kita membelikan sebuah mobil-mobilan balap (mobil 4WD) untuk anak. Mobil-mobilan tersebut biasanya dibagi menjadi beberapa bagian yang terpisah. Untuk merakit mobil-mobilan tersebut, dapat digunakan petunjuk yang dituliskan dalam secarik kertas yang diberikan sewaktu membeli mobil-mobilan tersebut. Coba Anda perhatikan bagaimana mereka merakit mobil-mobilan tersebut. Apakah mereka membaca petunjuk dan memperhatikan gambar petunjuk yang ada? Atau apakah mereka meminta Anda untuk membacakan petunjuk tersebut dan menerangkannya kepada mereka? Atau apakah mereka langsung mencoba untuk merakit mobil-mobilan tersebut tnapa terlebih dahulu membaca petunjuknya?

Jika mereka membaca petunjuk dan memperhatikan gambar-gambar yang ada untuk merakit mobil-mobilandan berhasil melakukannya, maka gaya belajar mereka dapat dikategorikan sebagai gaya belajar visual. Pelajar visual mampu menerima, menyerap dan mengatur informasi yang didapatnya dengan menggunakan visual atau kekuatan matanya. Apakah itu dengan membaca petunjuk atau memperhatikan gambar yang ada.

Jika mereka meminta Anda untuk membacakan petunjuk tersebut dan menjelaskan bagaimana cara merakit mobil-mobilan tersebut dan baru bisa berhasil merakitnya, maka gaya belajar mereka bisa dikategorikan sebagai gaya belajar Auditorial. Pelajar Auditorial tidak dapat menerima, menyerap dan mengolah informasi hanya dengan membaca dan memperhatikan gambar. Mereka mengutamakan kekuatan telinga untuk menerima, menyerap dan mengolah informasi. Oleh sebab itu, setelah mereka mendengarkan penjelasan Anda tentang merakit mobil-mobilan, baru mereka dapat menyelesaikannya.

Jika dari pengamatan Anda, mereka langsung mencoba merakit mobil-mobilan tanpa membaca petunjuk dan mereka berhasil melakukannya, maka dapat kita katakan bahwa gaya belajar mereka cenderung kinestetik. Dalam ilmu kebahasaan, kinestetik berarti bersifat mempunyai daya menyadari gerakan otot; berkemampuan psikomotorik. Pelajar yang memiliki gaya belajar seperti ini cenderung menyukai pelajaran praktek. Mereka ingin langsung mengerjakan segala sesuatu tanpa membaca petunjuk mengenai hal tersebut.

Contoh di atas hanyalah salah satu indikator yang dapat kita gunakan untuk mengetahui gaya belajar seorang anak. Masih banyak indikator yang lain yang dapat digunakan. Suatu hal yang penting adalah seorang pelajar bisa saja memiliki gaya belajar yang kombinatif. Ada diantara mereka yang memiliki gaya belajar visual dan auditorial, ada yang memiliki gaya belajar kinestetik dan auditorial, dan sebagainya. Bahkan ada juga sebagian yang memiliki ketiga jenis gaya belajar tersebut.

Manfaat mengetahui gaya belajar

Terlepas dari gaya belajar apa yang dilimiliki oleh seorang anak, apakah visual, auditorial, atau kinestetik, dengan mengetahui gaya belajar mereka, orang tua dapat membatu mereka dalam proses belajar. Bagi orang tua yang anaknya memiliki gaya belajar visual, dapat membantu dengan menyediakan buku-buku pelajaran bagi mereka. Mereka akan mudah memahami, menyerap dan mengolah informasi dalam buku tersebut.

Bagi orang tua yang gaya belajar anaknya auditorial, Anda harus lebih sabar dalam membantu mereka. Meskipun Anda sudah membelikan mereka buku-buku pelajaran, anda harus siap untuk menjelaskan kepada mereka hal-hal yang kurang mereka pahami dari bacaan tersebut. Mereka belum mampu menyerap informasi yang ada dibuku. Mereka memerlukan orang lain, khususnya Anda untuk menjelaskan informasi tersebut. Hal ini bisa juga Anda siasati dengan menyediakan bahan-bahan pelajaran yang bersumber dari kaset, cd, dan sebagainya yang bisa mereka simak.

Lain lagi dengan anak yang bertipe pelajar kinestetik. Mereka lebih menyenangi pelajaran yang bersifat praktikal daripada teorikal belaka. Sebagai orang tua, kita harus menyediakan sarana dan fasilitas yang mereka perlukan untuk mengembangkan kreativitas mereka. Anda harus mampu membimbing mereka dengan baik, karena pada umumnya mereka memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Mereka ingin mencoba apapun hal baru yang mereka temui.

Bagi guru dan tenaga edukati lainnya, mengetahui gaya belajar siswa merupakan suatu keharusan. Dengan mengetahui hal tersebut, guru dapat memvariasikan gaya dan metode mengajarnya, sehingga tidak membosan kan siswa. Guru yang selama ini hanya menggunakan metode ceramah tentu hanya memuaskan siswa yang memiliki gaya belajar auditorial, yang lain cenderung diabaikan. Oleh sebab itu, guru perlu menggunakan variasi metoda mengajar. Selain ceramah, guru dapat menggunakan media pembelajaran seperti ohp, media grafis, film, dan sebagainya bagi siswa yang memiliki gaya belajar visual. Untuk pelajar bertipe kinestetik, guru bisa menggunakan metode diskusi, bermain peran, praktek dilapangan, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...