Agustus 18, 2010

cerita anak muda yang baru pulang dari luar negeri


Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah, dia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, Kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab tiga pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kiyai.
Pemuda : Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.
Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda : Saya ada tiga pertanyaan:
1. Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukkan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berpikir sejauh itu?
Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.
Pemuda : (sambil menahan sakit. Kenapa anda marah kepada saya?
Kiyai : Saya tidak marah…Tamparan itu adalah jawaban saya atas tiga pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.
Kiyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya!
Kiyai : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!
Pemuda : Saya tidak bisa.
Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama…kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir.
Kiyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Sakit.
Kiyai : Walaupun setan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk setan.
Semoga sepenggal kisah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan semoga dengan sepenggal cerita ini, Insya Allah, keridaan Allah akan dianugerahkan kepada kita semua dan semakin mempertebal iman dan keyakinan kita pada Allah SWT

Agustus 17, 2010

tafsir surat al-infithor


PENGENALAN TERHADAP SURAH
Surah al-Infithar turun di Mekkah sebelum Nabi Muhammad saw. hijrah ke Madinah. Namanya yang paling populer dan tertulis di berbagai Mushhraf adalah surah- al-Infithar. Ada juga yang menamaninya Surah idza as-Sama’u Infatharat. Dan tidak banyak (ada) yang menamainya Surah Inatharat, juga Surah al-Munfathirah. Semua nama-nama itu terambil dari kata atau kandungan ayatnya yang pertama.

Tema utama surah ini sebagaimana surah at-takwir, adalh uraian tentang hari kiamat yang antara lain membicarakan tentang hari kiamat yang antara lain membicarakan tentang kehancuran alam raya dan balasan serta ganjaran manusia. Hanya saja pada surah at-Takwir ditemukan penjelasan tentang kesucian al-Quran, kekuatan dan amanah malaikat Jibril yang menurunkannya serta kebenaran Nabi Muhammad saw. yang menerimanya. Sedang pada surah ini manusia ditegur secara halus dan digugah hatinya untuk sadar dan ingat bahwa semua kegiatannya tercatat dan akan dituntut untuk dia pertanggungjawabkan kelask pada hari kebangkitan.

Tujuan Utamanya adalah mengingatkan manusia agar larut dalam kegiatan buruk, karena mengandlakan dan terperdaya oleh kebaikan dan kemurahan Allah swt.

INTISARI KANDUNGAN AYAT
AYAT 1 – 5
Akhir surah yang lalu (at-Takwir) menegaskan kemutlakan kehendak Allah swt. Dia juga yang menciptakan alam raya dan system kerjanya dan Dia juga menetapkan tujuan akhirnya. Karena manusia adalah mahluk bertanggung jawab dan itu sepenuhnya akan terlaksana pada hari kemudian, maka Sang Pencipta itu melaksanakan perhitungan tersebut setelah melumpuhkan system kerja alam raya dan memorak-morandakannya.

Ayat di atas menjelaskan empat hal luar biasa yang terjadi menjelang perhitungan itu :
1. Langit yang demikian kokoh, serasi, dan berjalan harmonis, dicabut keserasiannhya sehingga terbelah dan porak-poranda.
2. Bintang-bintang demikian indah dan teratur jatuh berserakan bagaikan mutiara-mutiara yang terputus rantainya.
3. Lautan-lautan yang dipisahkan oleh daratan dihilangkan batas-batasnya sehingga meluap dan menyatulah laut dan sungai. Atau kedua unsur air – oksigen dan hydrogen – dipisahkan dan terjadi peledakan atom –atom kedua gas tersebut jauh melebihi dahsyatnya peledakan bom – bom ataom yang diperkirakan sekarang.
4. Kuburan – kuburan dibongkar dan diacak, yakni orang-orang mati bangkit dari kubur mereka menuju tempat perhitungan.

Ketika hal-hal tersebut terjadi, maka semua manusia akan mengetahui kebaikan atau kejahatan apa yang telah dia kerjakan di dunia. Dia akan mengetahui hakikat dari apa yang dilakukannya dan dilalaikannya.

AYAT 6 – 8
Setelah ayat-ayat yang lalu mengingat manusia tentang keniscayaan Kiamat dan akan adanya perhitungan menyangkut semua kegiatan, kini manusia digugah dan dikecam serta diperingatkan secara sangat halus : Wahai manusia, lebih-lebih durhaka terhadap Tuahan Pemelihara dan pembimbingmu Yang Maha Pemurah itu? [6]. Dia yang telah mewujudkanmu sedang sebelumnya kamu tiada. lalu Dia menyempurnakan kejadianmu dengan melengkapimu dengan aneka anggota badan dan potensi maka menjadilah susunan tubuhmu seimbang dan sejiwamu selaku cenderung kepada keadilan [7]. Dia Mahakuasa sehingga dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki. Dia menyusun tubuh dan penampilanmu [8].

AYAT 9 – 12
Ayat yang lalu mengunggah manusia atau mengecam mereka ayang terpedaya sehingga mendurhakai Allah. Ayat di atas yang memperingatkan mereka : Hati – hatilah atau tidak! Tidak ada alasan dan dalih bagi kamu, atau sebab yang wajar untuk terpedaya! Sungguh kamu tidak mensyukuri anugerah Allah yang demikian besar, bahkan kamu senantiasa dan secara terus menerus mendustakan hari Pembalasan [9]. Padahal sesungguhnya ada pengawas-pengawas yang amat tangguh yang mengawasi kamu [10] Mereka adalh malaikat-malaikat mulia yang mampu melaksanakan tugasnya sebaik mungkin tanpa ada kesalahan atau kecurangan. Meraka pencatat-pencatat yang sangat akurat terhadap aktivitas kamu yang lahir maupun yang batin. Mereka senantiasa mengetahui apa saja yang kamu kerjakan baik amal lahiriah maupun batiniah, baik yang telah berbentuk konkret maupun yang masih dalam rencana.

AYAT 13 – 19
Setelah ayat yang lalu menjelaskan adanya malaikat-malaikat pencatat amal, maka ayat-ayat di atas menjelaskan hasil dari pencatatan itu, yakni ada yang tercatat melakukan amal kebajikan yang banyak dan ada pula yang amat durhaka. Menurut ayat 13, al-Abrar yaknirorang yang sangat luas dan banyak kebajikan benar-benar berada dalam surge, yakni diliputi oelh kenikmatan sehingga tidak ada satu sisinya pun yang tidak nikmat, sedang para pendurhaka yang mendarah daging kedurhakaannya maka mereka berada didalam neraka [14]. Mereka akan memasukinya lalu dibakar pada hari Pembalasan [15]. Di neraka itu mereka tidak akan absen yakni terus-menerus hadir dan berada disana [16].

Kenikmatan yang akan diraih oleh al-Abrar sugguh sangat luar biasa Demikian juga siksa terhadap para pendurhaka. Kata-kata manusia tidak dapat menjelaskannya, bahkan nalarnya tidak mampu menjangkaunya. Untuk menggambarkan makna tersebut, ayat 17 menggunakan ungkapan “wa ma’ addraka” yang secara harafiah berarti : Dan apakah yang menjadikan engkau tahu apakah Hari Pembalasan itu? Yakni Engkau – siapapun engkau – walau nabi Muhammad saw. tidak akan mampu mengetahui dan mejangkau secara keseluruhan hakikat dan kedahsyatan hari itu. Guna menekankan makna di atas, ayat 18 mengulangi ugnkapan itu. Lalu ayat terakhir surah ini member sekaedar gambaran umum tentang hari ketika seorang tidak berdaya sama sekali untuk menolong dan member manfaat. Tidak ada juga sedikit kewenangan yang dimiliki oleh selain Allah dan segala urusan pada hari itu secara amat jelas adalah milik Allah, yakni dalam kekuasaan-Nya semata-mata. Kalau di dunia ini kekuasaan itu amat sangat nyata dan disadari oelh semua mahluk, tanpa kecuali.

sumber dari : ariefhikmah.com

Agustus 08, 2010

tips sambut puasa biar maksimal


Ramadhan yang penuh kelimpahan kebaikan dan keutamaan, akan dapat dirasakan dan diraih ketika ilmu tentang Ramadhan dipahami dengan baik.

Bayangkan, para generasi awal Islam sangat merindukan bertemu dengan bulan suci ini. Mereka berdo’a selama enam bulan sebelum kedatangannya agar mereka dipanjangkan umurnya sehingga bertemu dengan Ramadhan. Saat Ramadhan tiba, mereka sungguh-sungguh meraih kebaikan dan keuataman Ramadhan. Dan ketika mereka berpisah dengan Ramadhan, mereka berdo’a selama enam bulan setelahnya, agar kesungguhannya diterima Allah swt. Kerinduan itu ada pada diri mereka, karena mereka sadar dan paham betul keutamaan dan keistimewaan Ramadhan.

Bagaimana menyambut bulan Ramadhan? Berikut kami hadirkan “Tips Sambut Ramadhan” :
1. Berdoa agar Allah swt. memberikan umur panjang kepada kita sehingga kita berjumpa dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal: Puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan. Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadan.” (HR. Ahmad dan Tabrani)

2. Pujilah Allah swt. karena Ramadhan telah diberikan kembali kepada kita. Imam An Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata: ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah swt. kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan.

3. Bergembira dengan datangannya bulan Ramadhan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya setiap kali datang bulan Ramadhan: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

4. Rencanakan agenda kegiatan harian untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat, karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah swt.

5. Kuatkan azam, bulatkan tekad untuk mengisi waktu-waktu Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah swt., maka Allah swt. akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” Muhamad:21.

6. Pahami fiqh Ramadhan. Setiap mukmin wajib hukumnya beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang agar amaliyah Ramadhan kita benar dan diterima oleh Allah swt. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahu.” Al-Anbiyaa’ ayat 7.

7. Kondisikan qalbu dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs –pemberishan jiwa-. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental, dan jiwa kita siap untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah swt. di bulan Ramadhan.

8. Tinggalkan dosa dan maksiat. Isi Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Lembaran baru kepada Allah, dengan taubat yang sebenarnya taubatan nashuha. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” An-Nur:31. Lembaran baru kepada Muhammad saw., dengan menjalankan sunnah-sunnahnya dan melanjutkan risalah dakwahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahim. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, “Manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Semoga Allah swt. memanjangkan umur kita sehingga berjumpa dengan Ramadhan. Dan selamat meraih kebaikan-kebaikannya. Amin ya Rabbana. Allahu a’lam

Diambil dari berbagai sumber:
http://pks-mulyorejo.blogspot.com
http://dosenku-kus.blogspot.com

Agustus 04, 2010

mendadak terkenal "dua keong racun" kurang tidur


Sinta dan Jojo mendadak terkenal akibat video lipsync 'Keong Racun' milik mereka disukai banyak orang. Dua gadis remaja asal Bandung itu pun mengaku jadi kurang tidur karena jadwal yang padat.

"Sekarang penuh kesibukan, tidur juga kurang. Bangun jam 4 pagi, pulang setengah 1 malam, wawancara ke stasiun TV," kisah Joevita Adityasari atau Jojo saat ditemui di Studio Sparc, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Selasa (3/8/2010).

Saat ini, Sinta dan Jojo bergabung ke dalam manajemen artis milik Charly ST 12. Mereka didapuk menjadi model video klip lagu 'Keong Racun' yang dinyanyikan oleh Puteri-Penelope.

"Kita kebetulan di sini jadi model video klipnya, modelnya sama kayak yang di Youtube, kita lipsync," jelas mahasiswi Universitas Pasundan itu.

Banjir tawaran, honor Sinta dan Jojo pun dikabarkan naik tiga kali lipat. Namun mereka menolak menjawab soal kebenaran kabar tersebut.
(ich/iy)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...