November 23, 2011

makna belajar


Menemukan Makna Belajar

Setiap orang belajar. Anak-anak, mahasiswa, bahkan orang tua tak terkecuali. Setiap manusia belajar dengan caranya sendiri. Ada yang belajar dengan cara menghadiri
perkuliahan, ada yang banyak membaca buku apa saja, serta ada yang belajar dari cerita dan pengalaman hidup orang. Belajar merupakan tradisi umat manusia.

Sebagai seorang mahasiswa, apa yang terbayang di benak Anda ketika mendengar kata belajar? Mungkin jawabannya bisa berbeda-beda. Tergantung cara pandang kita terhadap belajar itu sendiri. Sebagian membayangkan duduk dan mendengarkan ucapan dosen sambil mengantuk. Tugas-tugas yang bertumpuk. Ancaman mendapat nilai rendah atau malah di-DO.

Setidaknya ada beberapa hal yang disepakati. Pertama belajar bukanlah pekerjaan yang meyenangkan. Kedua belajar Anda lakukan seringkali karena terpaksa. Apakah terpaksa lulus, atau terpaksa supaya dapat ijazah. Belajar menjadi kehilangan maknanya.

Boleh saja Anda membantah pemyataan di atas. Tapi saya akan membuktikan bahwa Anda tidak lebih baik dan seorang bayi yang juga belajar seperti Anda.

Pernahkah Anda memperhatikan seorang bayi belajar berjalan? Dengan keberanian yang dimilikinya, ia melangkahkan kaki selangkah demi selangkah. Namun apa hendak dikata bayi tersebut jatuh tersungkur. Tapi, ia pantang menyerah. Tersungkur satu kali, dua kali, bahkan puluhan kali tidak membuatnya jera untuk terus melangkah dan melangkah. Akhirnya, dalam waktu yang relatif singkat sang bayi sudah dapat berjalan sendiri.

Bagaimanakah bayi tersebut bisa belajar berjalan dengan sukses? Pertanyaan ini cukup menarik untuk dijawab. Seorang bayi tidak pernah diinstruksikan oleh orang tuanya atau siapa saja untuk belajar berdiri tegak, menjaga keseimbangan, atau menyuruhnya berjalan pelan-pelan supaya tidak jatuh. Tidak, sekali-kali tidak. Bayi tidak pernah diberi bimbingan macam-macam. Padahal berjalan adalah suatu kegiatan kompleks yang merupakan gabungan dari koordinasi gerak tubuh, keseimbangan dan kestabilan. Bayi itu temyata berhasil melakukan tugas sulit tersebut tanpa mendapatkan petunjuk teknis yang dibutuhkan.

Sedikitnya ada dua hal yang membuat sang bayi berhasil. Pertama, ia tidak pemah mengenal konsep kegagalan. Ia hanya tahu untuk mencoba dan mencoba belajar dari pengalamannya sendiri. Ia tidak mau tersungkur untuk selama-lamanya. Kedua, sang bayi selalu mendapat dukungan positif. Ketika ia jatuh orangtuanya berkata, “Ayo nak berdiri lagi. Mama akan membantumu.” Dan ketika ia berhasil, semua orang bergembira dan memberi selamat atas keberhasilannya.

Sekarang mari kita bandingkan dengan apa yang terjadi dengan diri Anda sekarang. Ketika dosen mulai menerangkan pelajaran, mungkin Anda sudah berpikir kapan pelajaran akan usai. Ketika tugas diberikan, Anda mungkin dongkol dengan dosen yang dianggap kelewatan dalam memberi tugas. Dan saat menjelang ujian, jika Anda termasuk golongan mahasiswa kebanyakan, Anda akan mulai sibuk mencari fotokopi catatan di sana-sini, pinjam buku di perpustakaan, dan mulai menyiapkan kopi buat begadang. Dan ketika ujian berlangsung, Anda merasakan tekanan yang luar biasa. Belajar menjadi sebuah beban yang terpaksa Anda lakukan. Anda belajar karena hal itu sebuah tradisi. Anda belajar karena ingin lulus, bukan karena Anda memang mencintai belajar. Cara dan gaya Anda belajar tidak lebih baik dari apa yang bisa dilakukan oleh seorang bayi. Semakin meningkatnya umur bukannya memberikan Anda cara dan gaya belajar yang lebih kreatif. Hari demi hari, Anda terjebak dalam rutinitas belajar yang membosankan.

Setelah lulus apa yang terjadi? Ternyata pasar tenaga kerja sering kesal dengan parafresh graduate ini. Para lulusan dianggap tidak memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup untuk menghadapi dunia nyata yang harus dihadapinya. Anda harus ditraining kembali untuk bekerja. Padahal Anda telah belajar bertahun-tahun. Enam tahun untuk SD, tiga tahun untuk SMP, tiga tahun untuk SMA dan sekitar empat sampai enam tahun di perguruan tinggi.

Tapi itulah yang terjadi. Hasil belajar Anda tidak dihargai. Anda hanya dihargai dari selembar ijazah sebagai prasyarat untuk melamar kerja. Selebihnya, Anda harus bersaing lagi, Anda harus dites lagi dan akhirnya, Anda malah di-training kembali.

Temyata, ada yang salah dalam proses pendidikan kita sekarang. Seorang sarjana teknik jadi pengusaha. Lulusan ekonomi jadi wartawan. Tamatan ilmu komputer bekerja di bank. Memang hal itu sah-sah saja, tapi rasanya ilmu yang didapatkan menjadi kurang berguna.

Kita perlu mengubah semua kejadian tadi. Kita perlu belajar kembali tentang bagaimana caranya belajar. Belajar harus menjadi hal yang menyenangkan. Anda belajar bukan kerena terpaksa tetapi karena belajar memang menyenangkan dan Anda mencintainya.

Bobbi de Porter memberikan pemecahan alternatif dengan metode Quantum Learning.Nama Quantum sendiri menunjukkan adanya lompatan besar terhadap cara pandang kita selama ini tentang belajar. Dengan berbagai keterampilan teknis seperti membaca cepat,teknik mencatat, bagaimana berpikir logis dan kreatif, serta menghilangkan mitos “Aku tidak bisa”. Perubahan paradigma ini diharapkan dapat memberikan hasil nyata terhadapkesuksesan Anda.

Belajar seperti ini, mengharuskan Anda untuk memotivasi diri sendiri. Anda harus tahu manfaat apa yang bakal diperoleh dari ilmu yang Anda pelajari. Bagaimana mungkin Anda termotivasi jika Anda tidak tahu manfaat pekerjaan yang Anda lakukan? Anda tidak mungkin mengharapkan pujian orangtua, mendapat dukungan dari teman-teman, atau harapan positif lainnya. Anda harus secara aktif menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi diri Anda. Ketika semua orang tak lagi memotivasi, Anda harus mencari lingkungan baru yang dapat memotivasi Anda. Jika hal itu pun tak dapat dilakukan, setidaknya Anda masih punya diri sendiri untuk memberi semangat.

Jika kita melihat sejarah ke belakang, kita akan temui banyak sekali orang yang belajar dengan benar. Anda pasti kenal Aristoteles, seorang ahli hikmah dari Yunani. Anda juga perlu merujuk pada ilmuwan muslim masa lalu. Al-Farabi yang ahli fisika, Ibnu Sina yang ahli kedokteran, atau Jabir bin Hayyan yang ahli kimia serta banyak lagi lainnya. Mereka adalah para ahli multi disiplin ilmu. Mereka sekaligus spesialis tak tertandingi di bidangnya. Satu hal yang seringkali kita lupa bahwa kita pun merniliki potensi yang sama dengan mereka. Hanya saja, mereka memanfaatkan potensi tersebut sedangkan kita mengabaikannya.

Apa yang membedakan mereka dari kita? Tampaknya hanya satu hal yakni paradigma atau cara pandang mereka terhadap proses belajar itu sendiri. Mereka belajar dengan cara menemukan lebih dahulu apa manfaat dan bidang-bidang yang mereka kuasai. Mereka tidak ingin sekedar prestise yang diperoleh dari selembar ijazah tapi ingin penguasaan yang menyeluruh. Dengan demikian, mereka belajar dengan penuh rasa ingin tahu. Mereka akan terus menggali ilmu dengan kesungguhan sampai maut memisahkan.

Agama menyuruh umatnya untuk giat menuntut Ilmu. Al-Qur’an mengatakan bahwa Allah SWT meninggikan derajat orang yang berilmu lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak berilmu. Nabi mengajarkan untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina sekalipun. Ilmu laksana hikmah yang harus terus dicari, digali, dieksplorasi dan akhimya diambil dan dimanfaatkan demi kebaikan. Betapa banyak ayat-ayat Al-Qn’an yang menyuruh kita menggunakan akal untuk berpikir, menggunakan hati untuk merenung, serta memanfaatkan potensi diri sebesar-besarnya.

Sebagai seorang calon intelektual kegiatan belajar merupakan makanan sehari-hari bagi Anda. Akan tetapi, sudahkah Anda memiliki motivasi yang tepat, niat yang benar serta mampu melihat manfaat dari setiap bidang yang Anda pelajari? Wallahu a’lam.

Insya Allah, dengan mengubah cara pandang tentang belajar maka belajar Anda akan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Anda tidak akan pernah lagi merasakan belajar sebagai sebuah beban melainkan melihatnya sebagai sebuah tantangan. Anda akan memasuki wilayah eksplorasi ilmu yang tiada habis-habisnya. Anda akan merasakan indahnya ilmu Allah SWT yang saling terkait satu sama lain. Anda akan terus-menerus menemukan manfaat dan minat-minat baru dalam belajar. Anda tidak akan pernah puas mereguk lautan ilmu. Semakin banyakAnda mereguknya, Anda hanya akan semakin haus. Dan akhirnya Anda akan menjadi seorang pelajar Quantum. Seorang yang belajar kapan saja, di mana saja, dari siapa saja dan dengan cara apa saja. Anda bisa belajar di ruang kelas, di kamar pribadi, di bus, atau di jalanan. Anda dapat memperoleh ilmu dari dosen, teman, tukang ojek, atau bahkan anak-anak. Andajuga dapat belajar dengan cara membaca buku, berdialog dengan orang lain, belajar dari pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain, atau belajar dan alam semesta dengan melihat tanda-tanda kebesaran-Nya. Belajar Anda tidak lagi mengenal batasan tempat dan waktu.

dari kang muhammad nur

November 03, 2011

pelatihan Hipnoteaching


• MAU tahu RAHASIA cara menghipnotis siswa dalam kelas ?? • MAU belajar TEKNIK mempengaruhi alam bawah sadar siswa-siswi dengan CEPAT ??? • MAU tahu bagaimana NLP dapat MEMPERMUDAH proses Hypnosis??? • MAU Terlepas dari masalah-masalah seperti : ketakutan, depresi, trauma, rasa bersalah, stress dan masalah mental lainnya yang selama ini mengganggu hidupmu ??? • MAU membantu orang lain dalam mengelola stress, ketakutan, depresi, trauma, serta masalah mental lainnya ??? MAuuuuu…..ikuti pelatihannya H Y P N O T H E A C H I N G…( cocok mahasiswa, guru, dosen terutama guru BK disekolah) SUATU METODE PENGAJARAN YANG INOVATIF DAN PENUH KEAJAIBAN. PERTAMA DI PURWOREJO Penerapan Hypnosis dalam pengajaran merupakan metode yang sangat inovatif. Wah kalau mengajar dengan hypnosis jangan-jangan muridnya tidur semua. Demikian beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan. Jujur sebenarnya tanpa dihipnosis banyak siswa yang tertidur kok saat belajar Walaupun hypnosis diambil dari nama dewa tidur Yunani, tetapi dalam penerapan hipnosis dalam dunia pengajaran justru dilakukan dalam kondisi terjaga atau waking hypnosis. Waking hypnosis adalah cara yang sangat sederhana, efektif, dan metode yang terencana dalam meraih hasil hipnosis yang positif tanpa kehilangan kesadaran. Inti hypnosis dalam dunia pendidikan adalah bagaimana membangun sebuah konstruksi pembelajaran yang mampu memotivasi dirinya sendiri, serta dapat mempersuasi siswa dengan mudah dan simpel. Pada intinya hypnoteaching adalah mengaktifkan inner motivation dan mempersuasi siswa. Anda penasaran apa saja sih yang diajarkan dalam hipnoteaching dan seberapa ajaibnya dalam merubah suasana kelas menjadi begitu hidup dan bersemangat. Sambil anda membayangkan betapa dahsyatnya penerapan hypnosis dalam pengajaran, saya akan informasikan materi yang bisa dipelajari antara lain : 1. Representational System : Pintu Persepsi 2. Pengaruh Pikiran Bawah Sadar dan Gelombang Otak 3. Cara kerja Hypnosis dalam Pengajaran 4. Penerapan Hypnosis dalam pengajaran : a. Go First : Semua harus diawali dari Guru b. Mengaktifkan pikiran bawah sadar siswa c. Mengajukan pertanyaan yang memberdayakan siswa d. Mengajarkan afirmasi, sugesti dan visualisasi e. Membuat dan mengaktifkan tombol emosi yang positif f. Menghilangkan mentall block g. Teknik melejitkan potensi siswa 5. Anything is Possible ! Go For It! Alami pengalamanan yang FUNTASTIC dalam mengajar, membuat kelas anda menjadi berprestasi, menarik dan menjadikan Anda sebagai guru Favorit serta menjadi Pribadi magnetis sehingga anda disenangioleh siswa dan rekan kerja anda. RUGI JIKA ANDA MENGABAIKAN KESEMPATAN INI….. Biaya ….murah sekali…..biasanya Rp. 500.000 s/d 1.000.000 Tapi disini hanya 250.000 aja…murah kan mantaap Ada discount lagi kalau mendaftar tanggal 4 – 11- 2011 s/d 10 nov 2011 biaya hanya Rp. 100.000 ( harga fantastis) Mendqaftar tanggal 10 s/d 20 nov 2011 Rp 150.000 mendaftar 20 s./d hari H Rp. 250.000 Fasilitas : 1. Snak 2. Makan siang 3. Ilmu 4. Audio kecerdasan emosi seharga Rp. 250.000 5. Audio kesuksesan seharga Rp. 150.000 6. sertifikat Pembicara : Drs. Bambang Setyawan MM, CH.CHt MM. NLP (Bandung) - Directur Human Institut - Certified Hipnotherapist - Certified Ericsonian Hipnotis - Certified Practioner NLP - Certified Master practioner of NLP Mitra Belajar : Deden Hamsa, CH CHt - Certified Hipnoterapist - Trainer Ahe Learning Center - Owner Les rumahan Anak hebat Indonesia - Owner Jari cerdas Indonesia Purworejo - Dosen STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta - Trainer Su[per Quantum Teaching PELAKSANAAN : WAKTU : AHAD/ 27 NOVEMBER 2011 TEMPAT : AULA DINAS PENDIDIKAN KAB. PURWOREJO Jika Anda Berminat dapat menghubungi : AHE LEARNING CENTER (ALC) PURWOREJO Kontak Person : DEDEN HMS : 085228266195 rekening BRI : 007801035801501/deden HMS kalau sudah transfer mohon di konfirmasi Atau lewat email : deden_hamsa@yahoo.com http://angdeden.blogspot.com/

November 02, 2011

apa sih hpno teACHING

Hypnoteaching merupakan gabungan dari lima metode belajar-mengajar, yaitu quantum learning, accelerate learning, power teaching, Neuro Linguistic Programming (NLP), dan hypnosis. Metode ini menekankan pada komunikasi alam bawah sadar siswa, baik yang dilakukan dalam kelas maupun luar kelas. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti sugesti dan imajinasi.
___
Pada awalnya, hypnotherapi hanya digunakan sebagai pengobatan semata. Kemudian—pada perkembangannya—metode ini mulai diterapkan dalam dunia pendidikan, khususnya belajar-mengajar. Sayangnya, metode modern tersebut, meski terbukti efektif bagi para pembelajar, masih kurang begitu familiar di kalangan pendidik.
Paradigma inilah yang sepenuhnya perlu diubah. Hypnoteaching sepatutnya menjadi salah satu terobosan baru yang menjanjikan kemajuan-kemajuan signifikan dalam ranah pendidikan tanah air kita.
Lalu, seperti apakah metode hypnoteaching dan sudah sejauh mana perkembangannya di Indonesia? Mari kita sama-sama cari tahu dalam buku hebat yang satu ini!!!

Berbagai Kelebihan Hypnoteaching:
1. Proses Belajar-Mengajar Lebih Dinamis dan Interaktif;
2. Siswa Dapat Berkembang Sesuai dengan Bakat dan Minat;
3. Proses Pemberian Keterampilan Banyak Diberikan;
4. Proses pembelajaran Lebih beragam, dan
5. Siswa dapat dengan mudah menguasai materi.

DIVAPRES.COM

November 01, 2011

6 Tips Tampil Percaya Diri


6 Tips Tampil Percaya Diri

  • BERDIRI TEGAK, Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda.

  • BERSIKAP ASERTIF, Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahan.

  • OBYEKTIF MENILAI DIRI SENDIRI. No body's perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder....??? Nggak ada untungnya.

  • BUANG RASA TAKUT. Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi oarang lain adalah menatap mata lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaimana cara bicaranya, bagaimana mimik wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampi ngiler nggak karuan.

  • SEDIKIT BASA BASI. Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kemu boleh juga mencobanya.

  • BICARALAH YANG LUGAS. salah satu ciri orang yang kurang pede adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter. Dan biasanya terlalu banyak berkata, eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee, anu dan yang sejenisnya, misalnya. " saya akan eeeee, anu, saya kan anu......".

Sumber : dudung.net

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...