Subhanallah ...begitu dahsyat acara workshop dongeng nasional bersama syaikh master dongeng Indonesia, guru yang dinanti-nanti yang senantiassa memberikan insfirasi dan motivasi buat aktivis muslim-ah. dua hari tak terasa pelatihan dongeng nasional di pand collection, kenapa begitu ? because materinya sangat mengesankan dan belum pernah ada kali.....mau tahu apa sih kok bikin pensaran heeee....eit tungu dulu,......dengan gaya yang khas dan humornya yang menggairahkan.....(ih porno) maksudnya menggelitik dan membuat awet muda haaa...pd kali.., kita dilatih melakukan olah vokal dengan berbagai suara,: pesawat, binatang, suara orang..dll, sampai-sampai bibir kita pegel linu, tapi manfaatnya rrruuar biasa dahsyat ajaaaiiib...heee.pokokna mah ga rugi deh......
dalam pelatihan tersebut Master dongeng menyampaikan makna dari dongeng dan cerita, (tanya peserta emang ada bedanya kak), eeeh ternyata beda banget alias embe dan kuda haaa...haaa..inilah materinya...kawan
Pengertian Cerita, Dongeng dan Metode Bercerita
Cerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata (non fiksi) ataupun tidak nyata (fiksi).
Kata Dongeng berarti cerita rekaan/tidak nyata/fiksi, seperti: fabel (binatang dan benda mati), sage (cerita petualangan), hikayat (cerita rakyat), legenda (asal usul), mythe (dewa-dewi, peri, roh halus), ephos (cerita besar; Mahabharata, Ramayana, saur sepuh, tutr tinular). Jadi kesimpulannya adalah “Dongeng adalah cerita, namun cerita belum tentu dongeng”.
Metode Bercerita berarti penyampaian cerita dengan cara bertutur. Yang membedakan anatara bercerita dengan metode penyampaian cerita lain adalah lebih menonjol aspek teknis penceritaan lainnya. Sebagaimana phantomin yang lebih menonjolkan gerak dan mimik, operet yang lebih menonjolkan musik dan nyanyian, puisi dan deklamasi yang lebih menonjolkan syair, sandiwara yang lebih menonjol pada permainan peran oleh para pelakunya, atau monolog (teater tunggal) yang mengoptimalkan semuanya. Jadi tegasnya metode bercerita lebih menonjolkan penuturan lisan materi cerita dibandingkan aspek teknis yang lainnya.
Menurut para ahli pendidikan, bercerita kepada anak-anak memiliki beberapa fungsi yang amat penting, yaitu:
1.Membangun kedekatan emosional antara pendidik dengan anak
2. Media penyampai pesan/nilai mora dan agama yang efektif
3. Pendidikan imajinasi/fantasi
4. Menyalurkan dan mengembangkan emosi
5. Membantu proses peniruan perbuatan baik tokoh dalam cerita
6.Memberikan dan memperkaya pengalaman batin
7. Sarana Hiburan dan penarik perhatian
8. Menggugah minat baca
9. Sarana membangun watak mulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar